TUNGGU KORBAN: Inilah lubang maut yang sudah menjungkalkan belasan pengendara sepeda motor dan mengamblaskan mobil, kapan kiranya akan diperbaiki. Foto: Arni/ Pontianak Post
Informasi yang dihimpun Pontianak Post, korban kali ini diperkirakan anak ABG yang senang kebut-kebutan di jalan raya. Namun karena kejadian ini menjelang tengah malam hanya beberapa warga dan saksi yang mengetahui dan memberi pertolongan pada korban yang tak diketahui nama dan identitasnya.“Dia bilang bahu kananya ngilu karena terhempas, motornya nyangkut di gundukan tanah sekitar lubang,”tutur Hery salah seroang saksi yang menolong korban malam kejadian.Beruntung, si korban diceritakan Hery tidak mengalami luka serius. Namun diperkirakan mengalami pergeseran tulang bahu kanan. Seakan tak menimbulkan masalah lubang ini terus menerus dibiarkan hingga kian hari kian menghawatirkan jika pondasi sekitaran lubang yang berada dibagian bawah gorong-gorong saluran air ini ambruk dan menimbulkan permasalahan baru.
“Seperti sebuah pemandangan unik bagi tentunya bagi warga kabupaten lain yang melintas di jalan dalam kota kita, ketika melihat lubang itu tetap ada selama bertahun-tahun,”sambung Hery kesal dengan kondisi lubang yang beberapa waktu lalu pernah juga ditanamai warga dengan pohon pisang sebagai ungkapan kekesalan.Selama senggang waktu jebolnya badan jalan ini, berbagai cara masyarakat yang kesal dengan kualitas jalan dan tidak adanya upaya perbaikan dari pihak terkiat sudah dilakukan mulai dari memberi tanda peringatan, menancapkan sebatang pohon pisang hingga meletakan sebuah sopa kosong di sekitaran lubang.Namun sepertinya sindiran masyarakat ini tak cukup ampuh untuk membuka mata para pengurus jalan raya. Parahnya lagi belum ditambalnya lubang ini yang diberi tanda tanah kuning dan sopa kosong menjadikan badan jalan menjadi menyempit hingga para pengguna kendaraan yang melintas dan berpapasan di sekitar ruas jalan jebol ini hendaknya berhati-hati jika tidak ingin menjadi korban laka-lantas akibat menyempitnya badan jalan.