Bukti ke-egoisan K-78 : Jikapun di Sanksi dari FIFA itu tak akan lama

Selasa, 24 Mei 2011


Selain memaksakan kehendak untuk mengajukan George T dan Arifin P untuk maju dalam bursa pemilihan ketua umum PSSI, Kelompok 78 juga optimistis jika memang Indonesia di beri sangksi oleh lembaga tertinggi sepakbola Dunia (FIFA) itu sangsinya tak akan lama, asumsi tersebut tentu membuat kita sebagai pecinta sepakbola geram, betapa tidak dengan istilah itu seakan-akan tindakan yang K-78 lakukan selama kongres kemaren bukan menjadi masalah, jadi GT dan AP tetap wajib menjadi kandidat Bursa ketua Umum PSSI.
Kelompok 78 menilai kekhawatiran bakal dijatuhkannya sanksi FIFA kepada Indonesia terlalu berlebihan. Menurut dia, kalaupun benar  dijatuhi sanksi, durasinya tidak akan lama. Demikian disampaikan Wisnu Wardana, Juru Bicara Kelompok 78 yang juga Ketua Umum Persebaya seperti yang di lansir dari Vivanews.com
“Saya yakin tidak sanksi dari FIFA karena kita tidak melanggar statuta dan juga tidak ada intervensi pemerintah. Semua mengikuti proses,” kata pendukung Jenderal TNI George Toisutta dan pengusaha-politisi Arifin Panigoro ini.
“Sebelumnya kalau ada negara yang diberi sanksi terjadi karena melanggar statuta atau intervensi pemerintah. Itu pun tidak lama. Yunani cuma dihukum empat hari. Peru satu bulan. Irak tiga bulan. Kuwait tidak sampai setengah bulan. Jadi, tidak akan lama.”
Kongres PSSI pada 20 Mei lalu kembali kisruh dan dihentikan di tengah jalan oleh Ketua Normalisasi Agum Gumelar yang memimpin sidang. Agenda utama Kongres, yakni memilih Ketua Umum PSSI yang baru, pun tak bisa terlaksana.
Saat itu Agum, atas desakan perwakilan FIFA, memutuskan untuk menutup Kongres karena menilai suasana sudah tidak kondusif. Peserta Kongres yang tergabung dalam Kelompok 78 terus menginterupsi sidang. Mereka ngotot mengegolkan calon mereka George-Arifin yang dilarang FIFA mengikuti pemilihan, Seorang di antaranya bahkan mengancam akan mengeluarkan mosi tidak percaya kepada FIFA. Kondisi ini nyaris serupa dengan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Maret lalu, yang berakhir ricuh. Nasib sepakbola Indonesia akan ditentukan pada rapat Exco FIFA pada 30 Mei 2011. Saat ini, Komite Normalisasi sedang menyusun laporan mengenai kongres yang bubar tanpa menghasilkan keputusan tersebut.
intinya K78, gak usah memaksakan kehendak, K78 bukan dukun yang tau berapa lama akan di sanksi, K78 adalah bagian dari NKRI yang ingin memajukan persepak bolaan di Indonesia, maka turutlah mengerti apa yang teman2 pecinta bola mau,…salam damai seperti sebuah komentar dari pembaca di sebuah media

0 komentar: