Inilah Alasan Agum Membubarkan Agenda Kongres PSSI

Senin, 23 Mei 2011

Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar menyatakan observer FIFA, Thierry Regenass gerah dengan suasana Kongres PSSI di Hotel Sultan, 20 Mei kemarin, dan meminta dirinya untuk menunda Kongres PSSI.
Agum menjelaskan kronologis ricuhnya kongres, dari sudut pandangnya, dengan didampingi Joko Driyono dan dua anggota Komite Normalisasi lainnya, di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Senin (23/5).
“Awalnya, ketika pembukaan, semua berjalan lancar. Lalu, ketika sidang, mulai muncul interupsi-interupsi. Awalnya ingin voting tertutup. Namun, menurut pertauran harus voting terbuka dan saya ikuti,” ucapnya mengawali.
“Namun, habis break, segalanya kian sulit.”
“Penjelasan Regenass soal George Toisutta dan Arifin Panigoro, kenapa mereka tidak boleh mencalonkan diri, itu yang memicu suasana menjadi panas. Lalu, ada anggota kongres yang mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada Regenass, wakil FIFA dan wakil AFC.”
“Setelah itu Regenass membisiki saya, dan bilang kalau kongres tidak bisa dilanjutkan. Namun, saya selalu mengatakan kepadanya untuk tunggu dulu,” jelas Agum.
Ia kemudian menceritakan lagi bahwa ketika ada pernyataan mosi tidak percaya dari peserta kongres, Regenass sudah meminta untukundur diri. Namun, Agum tetap menahan pria yang pernah mengesahkan statuta PSSI dan status Nurdin Halid tersebut.
Agum akhirnya mengetuk palu sendiri ketika dirinya merasa suasana sudah tidak kondusif.
“Regenass, melalui penerjemahnya, mengatakan kepada saya bahwa mereka sudah ingin pergi dari kongres. Karena melihat situasi tidak kondusif, saya pun memutuskan untuk menutup sidang.”
Dituturkan Agum, ia sempat bertemu dengan Regenass dan Frank van Hattum, perwakilan FIFA lainnya, di hotel tempat mereka menginap keesokan harinya, 21 Mei 2011. Agum memberikan penjelasan bahwa mereka sudah berusaha menjalankan kongres dengan baik.
“Dan saya sudah bilang kepada Regenass agar Indonesia tidak dikenanakan sanksi. Namun, ekspresi Regenass dan Van hattum terlihat dingin dan diam.”
“Lalu keduanya bilang kepada saya, ‘Anda sudah melihatkan semuanya bagaimana dan bagaimana kami dipermalukan di depan kongres. Ya, nanti tunggu sajalah di sidang kongres exco FIFA pada akhir bulan’,” tukas Agum.

0 komentar: